Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bahwa Rosululloh SAW bersabda “ La adwa wala tirotan wala qaela “ yang artinya tidak ada wabah, tidak ada ramalan tentang kesiapan dan tidak ada hantu. Imam Nawawi mengatakan hal ini dikuatkan oleh hadis yang lain yang menyatakan “ La qaela walakina la ali “ yang artinya tidak ada hantu, tetapi mereka adalah tukang sihir bangsa jin. Menurut para Ulama tukang sihir dari golongan jin itu bisa mengelabui manusia dan membuat halusinasi kepada manusia yang lemah iman.
Tentang ada dan tidak adanya hantu telah kita ketahui dan terjawab oleh sebuah hadis Nabi SAW, bahwa hantu itu tidak ada, yang ada hanyalah para tukang sihir dari golongan jin. Namun mungkin di antara orang-orang masih penasaran tentang adanya anggapan bahwa roh orang yang mati penasaran atau matinya dalam keadaan tidak wajar, maka arwahnya sering gentayangan kesana kemari yang membuat orang ketakutan.
Benarkah arwah atau roh orang yang mati itu ada yang gentayangan (menjadi “jurig” atau setan)?
Dalam islam tidak ada yang namanya roh gentayangan. Setiap orang yang mati, rohnya disimpan di alam barzah dan tempat penyimpanannya pada sebuah tempat yang dinamai “Illyyin” dan “Sijjin”.
Sebuah hadis Rosulullah SAW menjelaskan bahwa setiap manusia lahir ke dunia, maka lahir pula syetan yang menyertainya yang bernama qorin sebagai pendampingnya, namun bila manusia itu meninggal, maka syetan qorin tetap hidup sampai kiamat, dan ia pun akan menakut-nakuti manusia seolah-olah orang yang sudah mati itu hidup lagi menjadi hantu, padahal dia sendiri yang membuat ulah dengan maksud untuk menyesatkan manusia.
Diperparah lagi dengan adanya ulah para tukang sihir dari golongan jin jahat yang menciptakan beraneka ragam bentuk mahluk halus yang mengerikan, agar manusia yang lemah imannya terjerumus ke dalam kemusrikan.